Sebenarnya aku agak ragu menulis ini, tapi semoga saja yang bersangkutan tidak membacanya. #A-G-G.
Ya itu dia yang namanya Robi . Belakangan ini aku ngerasa males banget sama dia.
Aku juga gak tau penyebabnya, mungkin karena rasa kecewa ku ke dia beberapa hari yang lalu.
Rasanya
males banget gitu kalo mau ketemu dia, udah 6 hari aku gak ketemu dia
#yaa hampir satu minggu lah. Terhitung mulai hari kamis (15/12) sampe
sekarang hari selasa (20/12). Sejak hari itu aku merasa sangat enggan
untuk bertemu dengannya. Aku tahu dia sedang sakit, namun aku enggan
untuk menjenguknya, tapi untungnya dia pulang hari Jum'at (16/12) dan
baru balik ke kontraannya hari ini Selasa (20/12), jadi aku terbebas
dari-nya. Terkadang memang aku kangen sama dia, namun itu hanya seketika
saja tidak bertahan lama.
Hari
ini seharusnya aku ketemu dengan dia, namun dia bilang masih sakit dan
menyuruhku datang ke kontraannya sendiri #otomatis jalankaki. dengan
bawa pesanannya dia. Tapi entah mengapa aku agak males jalan
kekontraannya dia. Sepertinya dia marah padaku, tapi biarlah #what ever
you say. aku gak peduli.
SADIS GAK SIH AKU ??
Kurasa tidak!
Toh
dia sudah dewasa, sikapnya terlalu seperti anak kecil #ya masih
childish gitu. Itu yang membuat ku semakin hari semakin males sama dia.
Terkadang aku merasa terbebani oleh tugas-tugas kuliah-nya dan oleh
kepentingannya sendiri. Lambat laun aku mulai menyadari itu, dan aku gak
mau selamanya seperti itu. Sekarang aku benar-benar gak mau direpotin
sama dia. Karena aku sudah capek #maaf deh. tapi aku capek! capek!
Jarang
sekali aku merasakan bantuannya untuk ku, selalu semua ku kerjakan
sendiri terutama tugas-tugas kuliah. Dan aku selalu berhasil tanpanya. Aku bisa tanpanya! Jadi gak
ada dia pun aku bisa hidup dan menjalani hari-hari ku ini.
Sesungguhnya aku mengharapkan lelaki yang jauh bukan seperti dia. Namun apalah daya aku, aku sudah terlanjur menjalin hubungan dengan-nya. Bisakah ada perbaikan pada-nya?
Kalau tidak bisa mungkin sebaiknya aku harus meninggalkan dia saja. Entah ini baik atau tidak, namun aku rasa itu baik untukku. ya untukku! Untuk kebaikanku sekarang dan nanti.
Bukannya aku tidak mementingkan perasaannya, namun sudah terlalu sering dia membuat aku kecewa dan meneteskan airmata. #EMAN banget airmata ku terbuang hanya untuk laki-laki.
Aku galau, galau! galau! galau!
Aku sebenernya gak tau apa arti sebenarnya kata galau itu sendiri.
Tapi mungkin kata itu yang pantas untuk keadaanku yang sekarang ini.
Semoga aku bisa mengambil keputusan yang tepat :) semangat!