Home

Sabtu, 19 November 2011

KTI BUAT TUGAS OSPEK nih !

Apel sebagai Antioksidan

Pengantar
Dewasa ini kesehatan sangatlah penting bagi manusia. Sedangkan menjaga kesehatan tidaklah mudah, dapat dibuktikan oleh angka kematian di Indonesia yang semakin tahun semakin besar. Salah satu faktor penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu kurang menyehatkan bagi tubuh. Karena di jaman modern ini banyak individu yang mengkonsumsi makanan instan atau sering dikenal sebagai juncfood. Alasan banyak orang mengkonsumsi makanan instan adalah karena praktis dan cepat saji. Ini memang sangat membantu bagi mereka para pekerja keras yang super sibuk, namun mereka tidak menyadari berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh makanan yang mereka konsumsi. Penyakit yang sangat marak saat ini dikalangan office affairs person adalah kanker, diabetes, dan kolesterol.
Kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah-buahan juga dapat memicu terjangkitnya penyakit tersebut. Konsumsi buah-buahan setiap hari agar kemungkinan terserang penyakit kanker, diabetes, dan kolesterol semakin kecil. Maka pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dengan para pembaca, perihal apel sebagai anti oksidan yang dapat mengurangi kemungkinan terjangkit kanker, diabetes, dan kolesterol. 


Apa itu ?

 
Siapa sih yang tidak kenal buah yang satu ini? Apel yang memiliki nama latin Mulus domestica ini sudah berabad - abad lamanya dikenal pada peradaban manusia. Buahnya yang ranum, rasanya yang manis, dan dipercantik dengan tampilan kulitnya yang berwarna merah cerah, hijau dan ada juga yang berwarna kekuningan. Soal manfaat, tak perlu diragukan lagi. Untuk lebih jelasnya, mari kita tengok kandungan apa saja yang terdapat dalam apel dan manfaatnya bagi kesehatan.



Apa saja kandungan gizi dalam apel ?
Kandungan zat gizi buah apel dalam sajian 100 gr buah apel antara lain 58 kkal energi, 4 gr lemak, 3 gr protein, 14,9 gr karbohidrat, 900 IU vitamin A, 7 mg Thiamin (vitamin B1), 2 mg niacin, 5 mg vitamin C, 6 mg kalsium, 3 mg zat besi, 10 mg fosfor dan 130 mg potassium. 
Tapi apakah anda terbiasa membuang kulit apel sebelum memakannya? Jika iya, mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut. Karena kulit apel memiliki khasiat yang tak kalah mengagumkan dibandingkan buahnya. Menurut penelitian para ahli dari Cornell University Amerika Serikat, hanya apel satu - satunya buah yang mengandung quercetin. Quercetin membuat kulit apel memiliki aktifitas antioksidan dan bioaktifitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan buah apel. Vitamin C yang terdapat pada daging buah apel hanya mempunyai aktifitas antioksidan 1, sementara quecertin mempunyai aktifitas antioksidan 4,7 kali. Berdasarkan hasil analisa dari kulit apel jenis red delicious, para ahli menyimpulkan bahwa troterpenoid yaitu sejenis molekul larut lemak yang secara alamiah terdapat dalam kulit apel, memiliki fungsi sebagai antikanker. Di antaranya dapat menghambat pertumbuuhan kanker usus sebesar 43 persen, dan kanker paru - paru.


Apa manfaat apel bagi kesehatan ?
Saya pernah membaca bahwa dalam satu buah Apel mengandung boron yang dapat membantu wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopouse (menurut hasil penelitian US Apple Assosiation tahun 1992).
Sebuah penelitian yang dilakukan Davis School of Medicine, University of California menemukan apel kaya akan kandungan flavonoids paling banyak jika dibandingkan dengan buah - buahan yang lain. Zat ini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru - paru sampai dengan 50%, serta membantu memperkuat daya tahan sel dari kemungkinan penyakit jantung dan kanker seiring berjalannya usia.
Penelitian yang digagas U.S. Apple Association, Apple Products Research and Education Council ini adalah kelanjutan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, di mana flavonoids akan berperan sebagai antioksidan -- enzim yang membebaskan tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak DNA.
Dalam sebuah pernyataan kepada HealthDay, Sabtu (10/06), Eric Gershwin, profesor ahli alergi, reumatik dan imunologi dari Universitas California mengatakan: "Studi ini lebih menekankan pada riset tentang flavonoids pada apel dan olahan apel, seperti jus apel, yang bisa membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh."
Dalam studi yang dimuat di jurnal 'Experimental Biology and Medicine' ini, Gershwin dan rekan mengambil ekstrak sebuah apel yang diambil secara random dari beragam varietas apel, kemudian memasukkanya ke dalam sel endothelial pada pembuluh darah dan menambahkan ekstrak tersebut pada sel tumor necrosis factor (TNF), sebuah sel yang bisa meningkatkan peradangan dan memiliki kemungkinan membunuh sel-sel tubuh. Dan hasilnya, ekstrak apel bisa mencegah dan melindungi sel sehat dari sel yang telah mengandung TNF.
Sebuah Institut Kanker Nasional Amerika Serikat juga telah melakukan penelitian terhadap buah apel dan ternyata apel mengandung fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL = Low density Lipoprotein), yang potensial menyumbang pembuluh darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL = High Density Lipoprotei) yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Konsentrasi rata-rata senyawa fitokimia tersebut per 100 gram buah adalah: quercetin giycosidPs 13,2 mg; procyanidin 9,35 mg; chlorogenic acid 9,02 mg; epicatechin 8,65 mg; dan phloretinn glycosides 5,59 mg (Lee et al., 2003). Pengolahan apel menjadi berbagai produk dapat mengurangi kadar senyawa fitokimia tersebut.
Sebenarnya manfaat apel sudah dikenal sejak jaman Romawi, pada masa itu apel kerap digunakan sebagai bahan pencuci alat perncernaan. Hal itu karena apel mengandung asam tartar yang bisa menghambat pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam saluran pencernaan.


Penutup
Penulis telah membuktikan bahwa buah apel memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tidak hanya untuk pengobatan penyakit saja, namun apel juga cocok dikonsumsi bagi para wanita yang sedang melakukan program diet. Asam yang terkandung dalam buah apel mampu meluruhkan lemak dengan maksimal. Oleh karena itu mulai sekarang, komsumsi buah apel setiap hari agar kesehatan dan eenerbeauty kita lebih terpancar. Minum jus apel setiap hari juga bisa membantu otak tetap berfungsi baik, selain itu senyawa antioksidannya terutama vitamin C dan quercetin bisa mencegah kerusakan memori dan fungsi otak yang diakibatkan stres oksidatif (kondisi keterbatasan asupan antioksidan) yang membuat tubuh kita tak mampu menetralkan radikal bebas, yang akhirnya menjadi pemicu sederet penyakit, dari katarak hingga kanker. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Referensi





Tidak ada komentar: